Ragam

Lurah Dataran Tinggi Memberikan Seratus Seragam Olah Raga Dan Memberikan SK Lansia Maju Tak Gentar

Binjai, buanapagi.com — Lurah Dataran Tinggi David Prabowo Panjaitan S.STP, memberikan 100 baju kaos senam buat para lansia dan Surat Ketetapan (SK) kepada Lansia Maju Tak Gentar, setelah usai melaksanakan senam di halaman kantor Kelurahan Dataran Tinggi, Jalan Ikan Bandeng, Dataran Tinggi, kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, yang rutin dilakuan para lamsia, Selasa (9/1/2024).

“Pola hidup sehat harus diterapkan pada seluruh anggota keluarga, namaun tidak banyak keluarga yang suka berolahraga dan punya waktu untuk melakukan secara teratur,” kata David di Kantor Kelurahan Dataran Tinggi.

David menegaskan kebiasaan berolahraga, terutama bagi anak-anak, harus dimulai dari keluarga karena dengan berolahraga, badan tidak hanya lebih sehat, tapi meningkatkan daya tahan tubuh.

Olahraga bagi kita, menurut David tidak hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, tapi juga tempat mereka bersosialisasi, mendorong perilaku sportif, membangun rasa percaya diri dan belajar untuk meningkatkan kerjasama dengan orang lain.

“Kita melihat bahwa sekarang ini banyak anak-anak yang mengalami obesitas karena kurang gerak dan lebih tertarik dengan gadget dibanding olahraga,” katanya.

Berdasarkan data dari Badan PBB untuk Urusan Anak-Anak (UNICEF), jumlah anak-anak kegemukan atau obesitas di Indonesia, tercatat paling tinggi di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara, yaitu 12,2 persen, jauh dibanding Thailand dan Malaysia yang dibawah sepuluh persen.

“Keluarga tidak harus memilih olahraga yang serius, tapi bisa dengan mempraktekkan olahraga permainan dan menyenangkan, misalnya bermain bola di lapangan rumput, bulutangkis, tenis meja atau basket,” katanya.

Sebagai langkah pertama, David mengatakan bahwa orang tua harus memberikan contoh kepada anak-anak untuk melakukan kegiatan olahraga, meski hanya sekedar jalan pagi atau joging.

Apabila kebiasaan tersebut sudah terbentuk, maka akan mudah untuk mengajak seluruh anggota keluarga untuk berolahraga, meski pada awalnya ada yang tidak suka dan lebih memilih tidur sampai siang pada hari libur.

David menyatakan keprihatinannya dengan sangat terbatasnya waktu untuk berolahraga yang diakibatkan gadget.

Dengan gemar berolahraga diyakini dapat menjadi mata rantai.

David meminta Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara agar mencanangkan penambahan jam pendidikan jasmani dan olahraga, sekaligus juga memerintahkan Menteri Pendidikan untuk menambah jam yang ada.

“Ini amanat Undang-Undang tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jika tidak ada perintah dari atas maka undang-undang tersebut tidak segera terimplementasikan,” katanya menambahkan. (LL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *