Medan,buanapagi.com – Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana yang menimbulkan krisis kesehatan sehingga diperlukan peningkatan SDM dalam upaya pengurangan resiko bencana.
Pernyataan tersebut disampaikan dr.Eko Medistianto Analis Kebijakan Kesehatan di Pusat Krisis Kesehatan kepada wartawan di lokasi kegiatan pelatihan jalan Bunga Lau No. 17 C Medan,Jum’at ( 27/10/23).
” Penyiapan logistik tenda merupakan salah satu komponen dari peningkatan kapasitas. Dimana peran logistik tenda bagi tenaga kesehatan pada saat bencana sangat penting dalam upaya penanganan krisis kesehatan,” ungkap dr Eko.Dalam hal ini pemberian pelayanan kesehatan dilakukan Emergency Medical Team dan unit kesehatan lainnya.
Disebutkan lanjut dr.Eko pusat Krisis Kesehatan ini di bawah Kementrian Kesehatan untuk Indonesia ada 10 zona sedangkan Sumut adalah Regional I yang membawahi 3 Propinsi Sumut,Aceh dan Propinsi Riau.Regional I ini di tangani Dinas Kesehatan Sumut sebagai koordinator.
Koordinator Sumut , lanjut dr.Eko dipegang oleh Sekretaris Dinas Kesehatan , Rusdin Pinem S.KM. MSi dan Ketua Harian Pusat Krisis Kesehatan Regional Sumut,
Dedy A.Lubis,SKM.
Kordinator krisis , Rusdin Pinem didampingi Ketua Harian Dedy A.Lubis dalam arahannya menyebutkan rumah sakit lapangan adalah suatu media pelayanan kesehatan yang dibentuk ketika fasilitas kesehatan tidak mampu menunjang pelayanan kesehatan pada saat krisis kesehatan terjadi.
” Indonesia memiliki 10 set tenda Rumah Sakit Lapangan yang di siagakan di 10 Regional Pusat Krisis Kesehatan 1 set terdiri dari 19 unit tenda,” ungkap Rusdin
Sementara itu
Dedy mengatakan pelatihan pendirian tenda ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM di Regional Pusat Krisis Kesehatan.
” Hasil pelatihan ini diharapkan SDM di regional siap dalam melakukan upaya penanggulangan krisis kesehatan khususnya dalam hal penyiapan tenda untuk Rumah Sakit Lapangan”,ujar Dedy mengakhiri.(ndo)
