Politik

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumut Pertanyakan Belum Diserahkannya Pengelolaan Air Minum kepada PDAM Tirtanadi

Medan, buanapagi.com – Warga Kecamatan Medan Helvetia mengeluhkan pasokan air bersih PDAM Tirtanadi ke rumah-rumah mereka sering macet, bahkan sering mati.

Mereka terpaksa menggunakan air yang keruh itu, karena tidak punya sumber air lain disamping sering antri kalau ada pasokan dari mobil PDAM Tirtanadi .

Keluhan ini disampaikan warga kepada anggota DPRD Sumut dr.Tuahman Fransiscus Purba.MKes.Sp.An saat melakukan kunjungan ke Kecamatan Medan Helvetia, Senin (9/10/2023).

Menyikapi hal tersebut, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Sumut ini menilai, salah satu penyebabnya dikarenakan perihal Kementerian PUPR yang belum menyerahkan pengelolaan air minum kepada PDAM Tirtanadi.

“Kita pertanyakan kenapa pengelolaan air minum ini tidak diserahkan kepada PDAM Tirtanadi setelah diresmikan Presiden RI Joko Widodo beberapa bulan lalu, sehingga rakyat menjadi menderita.Apakah memang sudah selesai seluruhnya atau hanya permukaannya saja,” tanya politikus Nasdem ini saat ditemui di ruangannya, Rabu (11/10/2023).

Seperti kita ketahui, lanjutnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang yang berada di Kota Binjai, Sumatera Utara di bulan Agustus 2023.

Dimana Presiden Jokowi juga berpesan kepada pemerintah daerah, untuk memperhatikan keberlanjutannya sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Presiden juga meminta kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota agar menindaklanjuti sambungan-sambungan ke 88.000 rumah tangga, karena menyangkut 440 ribu jiwa.

Sementara itu Menteri PUPR , Basuki juga mengatakan, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Minum beserta Jaringan Distribusi Utama (JDU) ini dilaksanakan secara bertahap oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui BPPW Sumatera Utara mulai 2018 hingga 2023.

Disebutkan layanan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih.

Dirinya berharap Pj Gubernur Provinsi Sumut, Hasanuddin bersama dinas PUPR Sumut dan PDAM Tirtanadi bertindak cepat dengan menemui kementerian PUPR Pusat agar segera menyerahkan pengelolaan air minum kepada pihak yang berkompeten yakni PDAM Tirtanadi.

“Diharapkan Pj Gubsu, Hasanuddin beserta instansi terkait sesegera mungkin beranjangsana ke kementerian PUPR meminta pengelolaan air minum diserahkan ke PDAM Tirtanadi, ” harap anggota dewan yang maju kembali dari Medan 2 ini mengakhiri.(ndo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *