Ekonomi

Dosen USU Mengabdi, Manfaatkan Teknologi Hilirisasi Kerang Dara Jadi Rendang Kerang Kemasan Siap Saji

Medan, buanapagi.com – Tim dosen USU yang diketuai oleh Prof. Ir. Lilis Sukeksi, MSc., Phd dengan anggota Ir. Maya Sarah ST, MT, PhD, IPM dan Dr. Masitta Tanjung SSi, MSi melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi hilirisasi kerang dara menjadi rendang kerang kemasan siap saji di desa Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Sumatera Utara.

Prof. Ir. Lilis Sukeksi, MSc., PhD mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Diharapkan nantinya produk rendang kerang serta jenis masakan olahan kerang lainnya dapat dijual baik secara online maupun melalui supermarket.

“Kegiatan telah berlangsung beberapa kali, dimulai dengan peninjauan tambak kerang dara yang berlokasi di desa Labuhan Deli. Luas wilayah kelurahan Labuhan Deli ini sekitar 11800 Ha dan sebahagian besar terdiri dari daerah berawa yang dapat dijadikan tambak, ” ujar Prof. Ir. Lilis Sukeksi disela-sela acara bertempat di ruang pelatihan Artsari, Jalan Tri Dharma No 48, kampus Universitas Sumatera Utara, baru-baru ini.

Akan tetapi , lanjutnya baru 5 Ha yang dijadikan tambak produktif kerang dara. Dengan umur budidaya yang juga tidak terlalu lama, kisaran antara 3 sampai 4 bulan dari masa tebar, kerang dara sudah dapat dipanen.

“Harga kerang dara ini relatif juga cukup mahal, sehingga diperoleh margin yang cukup baik sehingga membuat masyarakat tertarik untuk membudidayakan kerang dara ini. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pihak akademisi, bahwa tidak ditemukan unsur logam berat yang berbahaya bagi manusia, ” tegasnya.

Disebutkan harga pasaran kerang dara saat ini, dikisaran 20.000/kg dan pasar potensial untuk pemasaran kerang Dara ini adalah kota Medan dan sekitarnya. Melihat prospek usaha ini masyarakat ingin memperluas lahan tambak akan tetapi terkendala terhadap umur simpan kerang dara yang relatif singkat, karena banyak mengandung protein sehingga gampang sekali busuk.

“Jika masyarakat ingin memperluas daerah lahan tambak kerang dara maka jaminan kerang dara dapat terserap pasar sangat diperlukan. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi hilirisasi untuk menghasilkan produk kerang dara yang memiliki umur simpan lama, ungkapnya.

Selanjutnya dilakukan kegiatan kompetisi memasak olahan kerang Dara yang pesertanya ibu-ibu PKK masyarakat kelurahan Labuhan Deli. Dari kegiatan ini telah diketahui produk olahan kerang yang disukai masyarakat.

Ada tiga (3) jenis produk olahan kerang unggulan yang dipilih masyarakat kelurahan Labuhan Deli yaitu: 1. olahan rendang kerang dara Original, 2. olahan kerang dara cabai hijau kuah kuning dan yang ke 3. olahan rendang kerang dara dengan rasa sereh. Selanjutnya untuk melihat umur simpan dari ke tiga jenis produk olahan kerang yang telah memenangkan kompetisi dilakukan proses teknologi pengemasan sederhana untuk pengawetan makanan.

Dalam hal ini hasilnya diperoleh kesimpulan bahwa produk makanan olahan kerang dara ini meningkat umur simpannya dan layak untuk dikomersilkan, mengingat kerang adalah termasuk produk unggulan di Medan. Selain itu produk kemasan olahan makan kerang siap saji belum ada dijual di supermarket maupun market place.

“Adapun tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membantu ibu-ibu pemenang lomba kompetisi memasak olahan kerang dara untuk dapat mengimplementasikan agar produk mereka dapat dikomersilkan,” ujarnya.

Kondisi eksisting ibu-ibu pemenang kompetisi memasak olahan kerang dara ini adalah ibu rumah tangga biasa yang memiliki ketrampilan memasak dan ingin meningkatkan penghasilan ekonomi keluarga.

Dimana lanjutnya , kelompok ibu rumah tangga inilah yang akan dijadikan mitra dan diharapkan nantinya dapat menjadi UMKM. Pemenang kompetsi ada tiga orang ibu rumah tangga dan mereka telah menerima tiga paket peralatan memasak untuk skala komersial serta alat untuk sterilisasi dan alat serta bahan untuk pengemasan.

Selain itu kelompok ibu-ibu ini juga telah diberi pengetahuan tambahan seperti bagaimana mengolah masakan secara higinis, cara pengemasan, cara sterilisasi produk, cara membuat stiker kemasan, oleh seorang konsultan makanan kemasan, Koad Chamdi.

“Nantinya juga akan diberikan pengetahuan tambahan bagaimana cara berjualan online melalui Shopee, Tokopedia, Gojek, Grab serta lainnya.
Diharapkan produk masakan kerang siap saji ini nantinya akan menjadi produk khas oleh-oleh kota Medan, ujar Profesor Lilis mengakhiri.(ndo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *