Palu, buanapagi.com – Untuk lebih meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi digital jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Polda Sulawesi Tengah melalui Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) melaksanakan pelatihan fungsi humas dengan tema “ Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Interaksi Digital, ” secara virtual diikuti oleh pengemban fungsi humas baik yang ada di Polda Sulteng maupun Polres jajaran, Rabu (13/9/2023).
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengatakan, tahapan Pemilu 2024 sudah mulai berlangsung, pengemban fungsi humas perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan menjelang digelarnya Operasi Mantap Brata 2023-2024.
“Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan yaitu terkait dengan peningkatan kemampuan komunikasi dan interaksi digital personil fungsi humas” kata Kombes Pol. Djoko dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga sekaligus sebagai bekal pengemban fungsi humas untuk menjalankan Cooling System atau untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan kamtibmas, yang mana sebagai salah satu strategi yang akan dilakukan Polri dalam pengamanan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
Ia menjelaskan, pelatihan ini akan diikuti oleh pengemban fungsi humas yang ada di Polda dan Polres jajaran.
“Walaupun dilaksanakan secara virtual setidaknya kegiatan ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan pemateri dari Subbid Multi Media, Subbid Penmas dan Subbid PID. “ jelasnya.
Ia mengungkapkan, pengalaman yang diperoleh dari pengamanan Pemilu 2019 lalu, menunjukan bagaimana komunikasi dan interaksi digital masyarakat (netizen) mewarnai jagad maya.
Selain itu, menyebarnya berita bohong atau hoax, ujaran kebencian, kampanye gelap atau black campaign, intoleransi dan lain sebagainya.
Karena itu kata Djoko, dengan adanya pelatihan pengemban fungsi humas diharapkan humas jajaran harus mampu mengimbangi dalam berkomunikasi dan berinteraksi di media digital seperti Media Online dan Media Sosial, untuk menjalankan strategi cooling system.
Dalam kesempatan ini, Kabidhumas Polda Sulteng juga meminta masyarakat Sulawesi Tengah untuk bijak dalam bermedia sosial, tidak mudah percaya dengan konten-konten yang belum tentu kebenarannya (hoax). Biasakan chek kebenarannya sebelum dibagikan (share).
“Biasakan dari sekarang bagikan konten yang positif dan bermanfaat bagi orang lain dan tidak membagikan konten atau informasi yang tidak benar (hoax) karena dapat menimbulkan keresahan, memunculkan konflik yang berujung kepada perbuatan pidana, “ pungkasnya. (bp/r)