Ragam

Aktifitas Jual Beli di Pasar Inpres Manonda Palu Kembali Normal dan Lancar

Palu, buanapagi.com – Aktivitas di pasar Inpres Manonda Palu sudah normal dan lancar kembali, para pedagang dan pembeli kembali melakukan transaksi jual beli seperti biasa.

“Alhamdulillah atas kekompakan dan sinergitas semua pihak serta ketepatan mengambil langka-langkah sehingga perkelahian beberapa hari lalu, di pasar Inpres Manonda Palu dapat kita redam dan situasi kondusif dan terkendali dapat kita pertahankan,“ kata Kapolsek Palu Barat AKP Rustang SH MH, Selasa, (22/8/2023)

Namun pun demikian, pengamanan gabungan TNI dan Polri Bersama satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Palu, tetap dilakukan diarea pasar.

“Untuk aktivitas masyarakat baik pedagang maupun pembeli berjalan normal dan lancar. Sampai saat ini pengamanan oleh Polri dan TNI masih kita lakukan di area pasar,“ jelas AKP Rustang

Ia menambahkan, untuk strategi penanganan masalah konflik di pasar inpres pihaknya melakukan tiga pendekatan yakni,

Pendekatan Sosial Kemasyarakatan
Bersama-sama pemerintah, dalam hal ini Walikota Palu, Camat Palu Barat, Sapol PP, Tokoh Masyarakat, dr. Huzaemah, selaku Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Palu, Tokoh Agama Habib Saleh Al Idrus, Toko Organisasi kemasyarakatan FPK, keluarga para korban, untuk duduk bersama dalam rangka pencegahan konflik atau configere (saling memukul) semakin meluas, sehingga situasi pasar inpres tetap terkendali dan kondusif.

Memasifkan sosialisasi baik melalui peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) maupun media sosial untuk Mengcounter atau membantah isu-isu provokasi yang berkembang di masyarakat dan di media sosial yang sengaja di hembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Melakukan himbauan kepada semua pihak agar dapat menahan diri dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri dan saling memprovokasi.

Menghimbau semua pihak dapat bersabar dan menahan diri menunggu proses hukum yang sedang berjalan.

Dalam hal ini juga menggandeng tokoh agama Habib Saleh Al idrus atau Habib Rotan, untuk menjadi penengah dengan pendekatan keagamaan serta memberikan bimbingan rohani seperti dzikir bersama yang sudah dilakukan pada Minggu (21/8/2023). Sehingga diharapkan, seluruh pihak bisa berfikir bijak dan dapat menahan diri dan tidak melakukan aksi-aksi yang dapat merusak perdamainan yang sedang di bangun.

Untuk mewujudkan rasa keadilan dan mewujudkan situasi Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, maka kasus ini di lakukan proses cepat, terukur, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (bp/r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *