Hukum&Kriminal

Diduga Karena Kelelahan, Seorang Pemulung Mendadak Meninggal Dunia di Sei Kamah II

Asahan, buanapagi.com – Seorang Pemulung, diperkirakan berusia 51 tahun mendadak meninggal dunia di jalan Mangga Desa Sei Kamah II Dusun V Kecamatan Seidadap Kabupaten Asahan, Sabtu (04/02/2023) sekira jam 16.30 wib.

Melihat hal tersebut, Tumini (73) dan Suprapto (50) yang merupakan warga jalan Mangga Desa Sei Kamah II Dusun V Kecamatan Sei dadap Kabupaten Asahan berteriak meminta tolong dengan tetangga yang lain.

Awalnya pada tanggal (04/02/2023) sekira jam 11.00 Wib, Korban bersama 2 (dua) orang rekannya yg bernama Dewi dan Nurazizah dengan mengendarai becak barang berangkat dari rumah untuk mencari Botot kemudian sesampainya di jalan Mangga Desa Sei Kamah korban berpisah dengan rekannya untuk mencari Botot secara berpisah, kemudian korban mendatangi saksi Tumini yang pada saat itu sedang berada di teras rumah dan korbanpun meminta segelas air Putih Hangat lalu, dan Tumini bergegas mengambil air putih tersebut ke dapur.

Setelah mengambil segelas air dan hendak memberikan kepada korban, Tumini terkejut melihat Paria (51) warga yang merupakan warga Jalan Syech Hasan Bawah Lingkungan IV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan sudah tergeletak kejang kejang di teras rumah, lalu saksi meminta bantuan saksi Suprapto untuk meminta pertolongan namun Tumini melihat korban sudah tidak bergerak lagi.

Dengan kejadian itu Tumini dan Suprapto langsung melaporkan kejadian itu dengan Kepala Desa. lalu selanjutnya kepala desa melaporkan hal tersebut ke Polsek Air Batu.

Mendapat laporan dari masyarakat, Kanit Reskrim Polsek Air Batu Ipda Adis Abeba bersama dengan personil lainnya langsung menuju ke tempat dan dimana mayat tersebut sudah tergeletak di didepan teras rumah Tumini.

Kapolsek Air Batu AKP Rusli Damanik membenarkan kejadian itu ” benar kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada wanita yang sudah tewas di depan teras rumah Tumini”, ucap Kapolsek.

Lebih lanjut disampaikannya setelah tiba didepan lokasi, Kanit Reskrim Polsek Air Batu langsung menghubungi pihak kesehatan Kecamatan Seidadap dan langsung ditangani oleh pihak kesehata, Setelah dilakukan pemeriksaan menyatakan bahwa tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan dan meninggal secara wajar dan selanjutnya mayat di bawak ke rumah korban untuk disemayamkan.

“Dalam kejadian ini, keluarga menerima perihal meninggalnya korban dan keluarga meminta kepada pihak Kepolisian Sektor Air Batu untuk tidak dilakukan autopsi mayat,” kata Kapolsek. (bp/IZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *