Ekonomi

Doddy Zulverdi Optimis Ekonomi di Sumut Tahun 2023 Bisa Bertumbuh

Medan, buanapagi.com – Pada 2022 kemarin, level inflasi di banyak negara mencatatkan nilai tinggi. Di negara maju inflasinya mencapai di atas 7 persen sampai 8 persen. Sejumlah negara sudah siap menyambut inflasi yang kemungkinan masih akan menghampiri di tahun 2023.

Demikian dikatakan Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumatera Utara Doddy Zulverdi didampingi Deputi Bidang Moneter Aska Subhan Aminuridho, Deputi Bidang Moneter Ibrahim dan Poltak Sitanggang saat Bincang Bareng Media (BBM) di Junction Cafe, Jalan Uskup Agung, Medan Polonia, Rabu (25/1/2023).

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan lonjakan harga energi. Akibatnya, inflasi negara Eropa dan Amerika terus terkerek naik pada 2022 lalu, dan baru melambat untuk pertama kalinya pada November 2022 ke angka 10 persen.

Penurunan laju inflasi didorong oleh perlambatan kenaikan biaya energi dan jasa. Sedangkan harga pangan tetap tumbuh lebih cepat.

“Dibandingkan negara-negara lain, angka inflasi Indonesia sepanjang 2022 cenderung rendah. Namun, tetap disikapi dengan kewaspadaan tinggi. Menurutnya, optimisme dan kewaspadaan adalah campuran sikap terbaik memasuki tahun 2023”, ujar Doddy Zulverdi.

Tekanan inflasi 2022, kata Doddy, yang lebih rendah dari prakiraan awal berdampak positif pada prospek inflasi 2023 yang diprakirakan kembali ke sasaran 3,0+1%. Inflasi inti 2022 tetap terjaga rendah sebesar 3,36% (yoy), sejalan dengan lebih rendahnya dampak rambatan dari penyesuaian harga BBM dan belum kuatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan.

“Inflasi volatile food 2022 juga terkendali 5,61% (yoy) sebagai hasil sinergi dan koordinasi kebijakan pengendalian inflasi dalam mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, kestabilan harga, dan komunikasi efektif. Sementara itu, kenaikan inflasi administered prices juga tidak setinggi yang diperkirakan, menjadi 13,34% (yoy) sejalan dengan penyesuaian harga BBM dan tarif angkutan yang lebih rendah”, katanya.

Doddy Zulverdi mengatakan, BI masih optimistis ekonomi Sumut pada 2023 bisa bertumbuh. Optimisme BI, katanya, mengacu pada pemulihan ekonomi Sumut yang terus terjadi, meski pun masih berjalan secara lambat.

Menurut dia, dari sisi lapangan usaha, sektor perdagangan mengalami pertumbuhan tertinggi. Kemudian, saat ini terdapat dua sumber pertumbuhan baru ekonomi yakni transportasi dan jasa keuangan. Sektor transportasi dan jasa keuangan semakin membaik sejalan dengan meredanya pandemi covid-19. Harus kerja keras untuk menjaga pasokan pangan hingga pendistribusiannya untuk menekan inflasi, pungkasnya.(bp1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *