Ekonomi

Digitalisasi Sistem Pembayaran Beri Keuntungan Kepada Masyarakat

Samosir, buanapagi.com – Digitalisasi sistem pembayaran banyak memberikan keuntungan bagi masyarakat. Karena transaksi pembayaran tidak lagi bertemu orang dan melakukan antrian panjang yang memakan waktu., demikian dikatakan Komisaris Utama PT. Finnet Indonesia Difi Ahmad Johansyah di Samosir Cottages & Resort, Sabtu (15/10/2022).

“Pembayaran digital sebuah platform berbasis teknologi yang menjembatani proses transaksi keuangan secara non tunai, baik kepada merchant online maupun offline. Popularitasnya semakin meningkat dipengaruhi berbagai faktor, dan meluasnya merchant yang go-digital, regulasi sistem pembayaran semakin matang, hingga kuatnya ekosistem penyelenggara layanan”, ujar Difi Ahmad Johansyah Komisaris Utama PT. Finnet Indonesia.

Menurut Difi, pembayaran digital saat ini juga memfasilitasi berbagai transaksi offline seperti di supermarket hingga pedagang memanfaatkan QRIS yang terus digenjot pemanfaatannya oleh otoritas Bank Indonesia (BI), sebagai regulator yang menaungi sistem pembayaran juga mendorong transaksi nontunai melalui berbagai program sosialisasi dan insentif yang digalakkan.

“Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), penyatuan berbagai macam QR dari berbagai penyelenggara sistem pembayaran yang menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Semua penyelenggara jasa sistem pembayaran yang akan menggunakan QR code pembayaran wajib menerapkan QRIS.

Bagi konsumen, sambungnya, adanya QRIS memungkinkan mereka melakukan pembayaran dengan aplikasi apapun (e-money) dengan kode QR yang sama. Bagi pemilik merchant, tidak perlu lagi menempel kode yang berbeda-beda untuk menerima pembayaran dari berbagai jenis aplikasi.

Sementara bagi pelaku bisnis, adanya sistem pembayaran memudahkan mereka untuk menyimpan uang dan mengelola arus kas. Selain itu, pembayaran digital menghindari risiko klasik seperti tidak ada kembalian atau rentan terjadi salah hitung.

“Pembayaran digital juga memungkinkan pebisnis meningkatkan retensi pengguna, dengan berbagai program loyalitas seperti promo atau poin yang bisa diselenggarakan melalui platform POS atau payment gateway yang digunakan”, pungkasnya.(bp1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *