Nagan Raya, buanapagi.com – Lantaran sulitnya jaringan internet di lingkungan sekolah, berdampak negatif. Informasi diketahui 28 pelajar SMPN Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh harus mengikuti ujian Asismen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMPN 1 Beutong Bawah.
Padahal ujian ANBK tersebut, di ikuti oleh 29 pelajar. Namun 1 orang pelajar laki laki,tidak bisa mengikuti ujian sakit. Hal tersebut disampaikan Samsuar.
Karna itu, untuk mengikuti ujian ANBK, 28 pelajarnya harus ikut ujian secara bergantian dengan pelajar SMPN Beutong Bawah.
Untuk dibagi menjadi dua jadwal, pagi ujian Anak diikuti pelajar SMPN Beutong Bawah, sedangkan sorenya pelajar SMPN Beutong Ateuh Banggalang, ujian dijadwalkan selama 3 hari secara berturut turut.
Selanjutnya, Samsuar juga menambahkan, 28 orang pelajar ditampung yang mengikuti ujian harus menginap dirumah pribadinya. Hal itu dilakukan mengingat jarak tempuh yang jauh.
Untuk biaya penunjang kebutuhan makan dan minum pelajarnya itu difasiltasi Dinas Pendidikan.
Plt Kadisdik Nagan Raya Zulkifli, juga meninjau langsung pelaksanaan ujian ANBK pelajar SMPN 1 Beutong Ateuh Banggalang.
Zulkifli mengatakan, untuk pelaksanaan ujian ANBK tahun mendatang, berharap jaringan internet di SMPN 1 Beutong Ateuh Banggalang telah terkoneksi untuk terpenuhi keperluan pelajar.
Dalam hal ini, besar harapan meminta kepada Bidang terkait, agar dapat meminta bantuan agar memfasilitasi, karena pelajar mengikuti ujian berbasis komputer. (bp/len)
