Politik

Komisi E DPRD Sumut Dukung Penambahan Anggaran Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat

Medan, buanapagi.com – Anggaran yang dipergunakan dinas kesehatan Provsu untuk pelayanan kepada masyarakat sangat minim sehingga banyak masyarakat yang tidak merasakannya.

“Hanya sekitar 5 persen anggaran di Dinas Kesehatan Provsu yang dianggatrkan untuk pelayanan masyarakat .Hal ini sangat jauh dari yang ditetapkan yakni sekitar 10 persen,” ujar anggota Komisi E DPRD Sumut, Dr Tuahman Fransiscus Purba, M.Kes.Sp An dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas Kesehatan Provsu terkait anggaran P-APBD TA 2022 di gedung dewan , Kamis (1/9/2022).

Disebutkan saat ini masyarakat awam dari kalangan bawah banyak yang tidak mendapat pelayanan kesehatan sebagai mana mestinya diakibatkan panjangnya alur administrasi dan minimnya anggaran yang dianggarkan.

Dirinya berharap dalam hal ini dinas kesehatan harus menegaskan pihak rumah sakit untuk menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya sebagai fungsi sosial bukan hanya mencari keuntungan saja.

” Kita melihat banyak pasien yang terlantar di rumah sakit dan hanya ditangani dokter- dokter yang sedang menjalankan praktek kerja lapangan,” ungkap politikus dari partai Nasdem ini.

Dia juga mengapreasi rencana RS Haji yang melakukan pengembangan pembangunan dengan menambah fasilitas kesehatannya biar masyarakat yang membutuhkan dapat diakomodir.

” Rencana RS Haji dengan melakukan pengembangan pembangunan dalam rangka penambahan fasilitas kesehatan dimana peletakan batu pertamanya akan dilakukan minggu depan sangat kita apresiasi.Dan dengan sendirinya dapat menaikkan PAD bagi Sumut,” ujar Tuahman.

Begitu juga halnya pengobatan bagi penderita ketergantungan obat terrlarang maupun orang dalam gangguan jiwa (OGDJ) yang mendapat pengobatan secara intensif hingga sembuh.

Hal senada juga diungkapkan komisi E DPRD Sumut lainnya , Thomas Dachi SH dan berharap rumah sakit yang menelantarkan pasien harus diberi teguran keras

Sementara itu Ketua Komisi E DPRD Sumut, Drs.H Syamsul Qamar menilai penambahan anggaran di Dinas Kesehatan Provsu perlu dilakukan dengan catatan untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

” Kita harapkan Dinas Kesehatan Provsu dalam memberikan pelayanan jangan dilihat dari dapat tidaknya masyarakat untuk membayar biaya rumah sakit, tapi berikan pelayanan yang terbaik,” harap politisi Golkar ini.

Ditegaskannya semua pasien yang berobat ke rumah sakit wajib dilayani ada atau tidak adanya BPJS Kesehatan maupun PBI dikarenakan warga tersebut merupakan warga Sumut juga.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provsu, drq Ismail Lubis memaparkan penambahan anggaran bagi pasien yang tidak terdaftar dalam BPJS Kesehatan dan PBI sehingga dapat terdaftar dan mendapat pelayanan kesehatan.

” Dinas Kesehatan Provsu akan menambah anggaran di P-APBD TA 2022 terkait anggaran untuk pasien yang tidak terdaftar (unreg) sekitar Rp 3 milyar sehingga bilamana terjadi maka angarannya sudah tersedia.

Hadir dalam rapat dengar pendapat Ketua Komisi E DPRD Sumut, Drs.H.Syamsul Qamar
Sekretaris, Tia Ayu Anggraini S.Kom.MH dan anggota komisi lainnya Thomas Dachi SH,
Ingan Amin Barus S.Sos
Dr.Tuahman Fransicus Purba MKes.Sp An, Hendro Susanto M.Ikom , M.Faisal dan Ir.Hj.Anita Lubis

Tampak hadir juga Kadis Kesehatan Provsu, drg.Ismail Lubis , Plt.Diirektur RS Prof Ildrem , drg.Minenda Bangun , Direktur RS Haji dr.Rehulina Ginting M.Kes didampingi beberapa staf.(ndo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *