Ragam

Cut Man : Pj. Gubernur Harus Prioritaskan Ganti Sekda Aceh

Nagan Raya, buanapagi.com – Desakan mengganti sekda Aceh yang masih dijabat dr Taqwallah M.Kes harus menjadi pertimbangan serius Pj Gubenur Aceh, bapak Ahmad Marzuki. Kepemimpinan Taqwallah selama ini dinilai telah menciptakan konflik serius antara eksekutif dan legislatif yang ini sama sekali tidak ada manfaat apapun untuk kepentingan masyarakat Aceh.

Penegasan pemberhentian Sekda Aceh disuarakan Cut Man yang merupakan salah satu eks petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang ikut meminta PJ gubenur mempertimbangkan pembertian Taqwallah sebagai Sekda Aceh.

“Sebaiknya Pj Gubenur Aceh segera memberhentikan Taqwallah dalam jabatan sekda Aceh, demi menghentikan konflik yang terus meluas antara eksekutif dan legislatif. Dan ini sesuai dengan hasrat Pj. Gubenur Aceh agar kepemimpinan ke depan fokus untuk mempercepat pembangunan dengan Kembali terjalin sinergisitas antara eksekutif dan legislatif”, ungkap Cut Man.

Ditambahkan Cut Man, secara teknis kepemimpinan Taqwallah sudah berkali kali melakukan blunder politik akibat kegagalan yang dinilai tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan legislatif, bahkan dengan para pimpinan SKPA- pun Sekda yang sekarang komunikasinya sangat buruk terkesan arogansi dan cenderung egoistik,” ujar Cutman dalam keterangannya, Sabtu (9/7/2022).

Dalam hal pertumbuhan ekonomi misalnya, predikat terburuk atas kepemimpinan sekda Aceh tidak bisa dipungkiri berefek kegagalannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Aceh yang kini Aceh dicap sebagai daerah gagal “miskin” di tengah dana Otsus triliunan malah Aceh tetap menjadi provinsi termiskin di Sumatera, tertinggi angka stunting-nya, terburuk kualitas pendidikannya. Bahkan yang sangat menyedihkan Aceh sebagai daerah dengan pemecah rekor Silpa APBA tertinggi mencapai Rp 2,8 triliun secara nasional.

Dilanjutkan Cut Man, banyak fakta-fakta empiric yang membuktikan eksistensi kememimpinan Sekda Aceh telah menyumbang banyak kontibusi negative atas kekagalan pembangunan di Aceh. Factor inilah yang dinilai oleh banyak kalangan kepemimpinan Taqwallah telah membuat program dan konsolidasi terhenti sebagai ekses dari kinerja Taqwallah yang akhirnya tidak mampu menjaga kehormatan gubernur bahkan menjadi kontra produktif yang kerap merugikan gubernur.

“Kesimpulan saya meminta agar PJ Gubenur segera ganti Sekda Aceh agar kepemimpinan ke depan berjalan normal, pungkas Pendiri Partai Nasional Aceh (PNA). (bp/len)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *