Ragam

Rutan Klas l Labuhan Deli Kanwil Kemenkumham Sumut Mendapatkan Pelatihan Dan Penyuluhan Budi Daya Tanaman Kacang Kedelai

Labuhan Deli, buanapagi.com – Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Labuhan Deli Kanwil Kemenkumham Sumut, kali ini mendapatkan pelatihan dan penyuluhan Budidaya tanaman kacang kedelai.

Kegiatan ini ditujukan sebagai wadah pelatihan kepada Petugas pemasyarakatan, Warga Binaan dan juga Mantan WBP, Selasa (15/02/2022).

Hal ini merupakan wujud kerja sama Rutan Klas I Labuhan Deli, dengan Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri. Dilanjutkan dengan kata sambutan dari Perwakilan Dinas Pertanian Deli Serdang, Gunawan, S.P.

Kepala Rutan Klas I Labuhan Deli, Nimrot Sihotang dalam kesempatan ini memberikan himbauan kepada Petugas, warga binaan, dan mantan WBP.

Saya himbau kepada kita yang hadir di sini, agar serius dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini. Kita gaungkan ‘Napi jadi Petani’.

Kegiatan ini kita lakukan demi memberdayakan, agar warga binaan di sini akan mampu mendapatkan pekerjaan setelah bebas nanti, ” ungkapnya.

Kepala Rutan juga menyampaikan bahwa, saat ini Rutan Klas I Labuhan Deli telah mampu mengolah lahan pertanian jagun, seluas ±41 ha.

Dengan pelatihan ini akan menambah wawasan dan kemampuan warga binaan, mantan warga binaan dan juga Petugas.

Lebih lanjut Nimrot berharap, pada tahun 2022 ini Rutan Klas l Labuhan Deli Kanwil Kumham Sumut, mampu mengendalikan jagung dan kedelai.

Napi Rutan Klas I Labuhan Deli Kanwil Kumham Sumut, kendalikan Jagung dan kacang kedelai di tahun 2022, peningkatan pelayanan, perawatan dan pengamanan dapat dicapai melalui berbagai kegiatan, termasuk melalui penyuluhan dan pelatihan penanaman kacang kedelai, bagi warga binaan dan mantan napi yang sudah bebas, sebagai wujud deklarasi kinerja tahun 2022, yaitu KEMENKUMHAM semakin pasti.

Harapannya dengan kegiatan ini, semoga dapat menjadikan para mantan Napi menjadi Petani, setelah selesai menjalani pidananya, sehingga dapat menjadi manusia yang mandiri dan dapat membantu mengurangi beban rutan, pungkas Nimrot Sihotang. (TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *