Labuhan Deli buanapagi.com – Unit Pelaksana Teknis Lembaga Pemasyarskatan/ Rumah Tahanan (UPT Lapas/ Rutan) Medan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara (Sumut), saat dikunjungi oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM RI (Wamenkumham RI) Prof. Edward Omar Sharif Hiariej, SH MH, Sabtu (05/02/22).
Mengatakan, Ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Wamenkumham ke UPT Kemenkumham di Sumatera Utara.
Dalam kunjungan kerja kali ini, pria yang akrab dipanggil Prof Eddy tersebut, didampingi oleh Plt. Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara Erwedi Supriyatno.
Pada kesempatan kali ini, Wamenkumham antara lain mengunjungi Lapas Klas I Medan, Rutan Klas I Medan, Lapas Perempuan Klas IIA Medan, LPKA Kelas I Medan, Rutan Perempuan Medan, Bapas Klas I Medan dan Rupbasan Klas I Medan.
Setibanya disalahsatu UPT yakni di Rutan Labuhan Deli, rombongan langsung di sambut hangat oleh Kepala UPT nya masing-masing Kepala UPT, selanjutnya mengajak rombongan untuk berkeliling meninjau tempat layanan publik dan fasilitas-fasilitas yang ada dimulai dari Ruang Unit Pelayanan Terpadu, Ruang Sidang Online, Restorasi Dapur, Blok Hunian, Ruang Bimbingan Kerja hingga ke Poliklinik.
Guru Besar Hukum Pidana UGM Yogyakarta tersebut memuji dan mengapresiasi kebersihan, serta kerapihan lingkungan UPT nya.
“Di sini semuanya tertata ya, sangat bersih, tertib, dan rapi. Bahkan saya perhatikan, mulai dari pintu masuk, dapur hingga blok hunian semuanya bersih rapi,“ ucapnya.
Kepada awak media, Wamenkumham RI menyampaikan, saya menilai bahwa jumlah Warga Binaan saat ini sudah Over kapasitas, untuk itu pihaknya akan lanjutkan untuk mempersiapkan Relokasi ke tempat yang lebih baik.
“Saya melihat jumlah Warga Binaan saat ini di dalam ruang tahanan, sudah sangat Over kapasitas. Untuk itu, kita akan lanjutkan untuk mempersiapkan Relokasi ke tempat yang lebih baik,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan Wamenkumham juga memotivasi seluruh jajaran UPT, untuk terus bersemangat dalam membangun Zona Integritas.
“Tolong untuk jangan putus asa, apalagi menyerah untuk membangun Reformasi Birokrasi,“ pungkas Edward Omar. (TS)
