Ekonomi

Wapres RI Ma’ruf Amin Lepas Ekspor 25 Komoditi Perkebunan Dan Rempah Asal Sumut

Parapat, buanapagi.com Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), KH. Ma’ruf Amin, didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, melepas dan ekspor 25 komoditi Perkebunan dan rempah asal Sumatera Utara (Sumut). yang akan dikirim ke 34 Negara, senilai Rp 207,93 miliar.

Wapres lepas ekspor 25 komoditi tersebut, secara simbolis dilakukan, pada acara pembukaan peringatan Hari Perkebunan dan Peluncuran Hari Rempah Nasional di kawasan Danau Toba, Kota Wisata Parapat, Simalungun pada, Jumat (10/12/2021).

“Kegiatan ekspor dalam peringatan Hari Perkebunan merupakan momentum untuk Indonesia bangkit lebih maju, guna mewujudkan sektor Pertanian yang lebih tangguh dalam meningkatkan produksi, serta volume ekspor,” ucap Wapres

Wapres menambahkan sudah saatnya pengembangan komoditas Perkebunan, dan rempah dikembangkan melalui peningkatan produktivitas, produksi, pengembangan industri pengolahan dan daya saing.

Tidak hanya itu, kedepan Indonesia juga harus mengekpor bahan yang sudah diolah, sehingga mampu meningkatkan nilai produk.

“Kita harus secepatnya keluar dari jebakan Negara berkembang, yakni Negara pengekspor bahan mentah.

Sebab, perkebunan Indonesia telah melewati perjalanan sejarah yang panjang, lebih dari lima abad yang lalu, lautan Nusantara telah ramai oleh lalu lintas perdagangan komoditi utama produk Perkebunan, seperti lada, pala, cengkeh dan rempah-rempah lainnya,” tegas Wapres.

Hal ini kemudian berkembang dengan berbagai komoditi, seperti kopi, kakao, karet dan kelapa sawit, yang tetap menjadi produk utama dalam perekonomian Nasional, ucap Wapres.

Selain itu, untuk meningkatkan nilai ekspor sektor Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag), harus menciptakan berbagai langkah terobosan, diantaranya sistem perdagangan Internasional yang terbuka.

Selanjutnya, membangun berbagai prasarana dan sarana penunjang, untuk proses produksi, distribusi dan logistik, untuk meningkatkan aktivitas ekspor, dan membentuk tata kelola niaga yang menguntungkan produsen dan konsumen, termasuk meningkatkan kesejahteraan Petani dan Pekebun.

“Dengan adanya sistem perdagangan Internasional yang terbuka ini, kita dapat mengatasi hambatan dalam arena perdagangan Internasional.

Maka perlu dilakukan penyesuaian kebutuhan akan persyaratan memasuki arena perdagangan pasar global,” pungkas Ma’ruf Amin.

Di tempat yang sama, Mentan SYL mengaku optimis dapat meningkatkan produksi, daya saing dan ekspor komoditas perkebunan dan rempah.

Ini didasari dari keberhasilan membangun pertanian yang maju, sehingga dimasa pandemi hanya, sektor pertanian yang tumbuh positif, sehingga menjadi penyelamat pertumbuhan perekonomian Nasional.

“Peringatan Hari Perkebunan ke-64 yang dirangkaikan dengan Peluncuran Penetapan Hari Rempah Nasional ini dilaksanakan, bertujuan untuk mendorong komitmen, motivasi, kreativitas dan partisipasi seluruh stakeholeder Perkebunan, baik Pemerintah, Swasta, maupun masyarat untuk mengambil peran dalam meningkatkan ekspor Perkebunan, dalam pemulihan ekonomi,” ucapnya.

“Peringatan ini menjadi momentum kita bangkitkan semangat, untuk tingkatkan ekspor komoditas perkebunan dan rempah kita, menjadi tiga kali lipat.

Dan peringkat Indonesia sebagai penghasil rempah, harus naik dari saat ini 10, menjadi 3 atau 2 terbesar dunia,” imbuh SYL.

Perlu diketahui, 25 komoditas Perkebunan yang diekspor yakni, cengkeh, palm kernel, jernang, kapulaga, karet, kayu karet, kelapa parut, kemenyan, kemiri, kolang kaling, kopi biji, kopi instan, kulit kayu manis, lidi, minyak sawit, nipah, palm kernel oil, palm kernel stearin, pinang biji, palm olein, santan kelapa, tembakau kering, desicated coconut dan shortening.

Dengan Negara tujuan ekspor meliputi, Malaysia, Chili, Cina, Jerman, Jepang, Afrika Selatan, Taiwan, Vietnam, Filipina, India, Ukraina, Argentina, Spanyol, US, Korea Selatan, Belanda, Polandia, Thailand, Algeria, UAE, Pakistan, Haiti, Singapura, Mesir, Irak, Banglades dan Odessa.D” pungkas SYL (TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *