foto : ilustrasi
Pringsewu, buanapagi.com – Proyek penanaman pipa saluran air bersih di kecamatan Pagelaran Utara – Banyumas diduga tidak memakai amparan pasir dibawah pipa/sebelum pipa dimasukkan, Kamis (18/11/2021).
Penanaman pipa air bersih PDAM, selain tidak menggunakan amparan pasir juga diduga tidak dilakukan pemadatan dengan mesin pemadat (tapak bumi).
Hal ini diungkapkan beberapa warga sekitar Pekon Fajar Mulya berinisial SN setempat bahwa, kegiatan penanaman pipa air bersih yang berukuran besar itu tidak mengunakan aparan pasir dan juga tidak dilakukan pemadatan dengan mesin pemadat.
“Pada waktu itu, kami hanya melihat penanaman pipanya selesai digali langsung dimasukkan pipa lalu ditimbun dengan exsapator sambil ditekan-tekan, itu saja, selain itu tidak ada pemadatan oleh mesin gleder, cuma mesin pemadat itu diphoto terus diangkat diphoto lagi, di angkat dipindah diphoto lagi gitu aja,” katanya.
Senada disebutkan EO bahwa, untuk mesin pemadat itu hanya diphoto-photo seolah- olah telah dilakukan pemadatan pada timbunan tanah pipa air bersih itu.
“Memang benar, didasar lubang pipa air bersih yang ditanam dibawah itu sangat jelas terlihat tidak disiram amparan pasir dulu sebelum pipa dimasukkan kelubang tanah yang sudah digali, padahal pasir itu sangat menunjang untuk daya tekan beban tahan timbunan pipa agar tidak cepat rusak/amblas dan pecah dikarenakan itu pipa bukan pipa besi,” kata EO kepada media ini.
Lebih lanjut, dikatakan langsung oleh ketua DPP Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (PEMATANK) Suadi Romli, bahwa ketika tekanan operasi disekeliling pipa berada dalam tekanan hidrolik positif adalah mampu menahan semua beban normal dari luar.
“Jika tidak adanya amparan pasir ini patut kita duga adanya dugaan penyimpangan, karena dari hal sekecil itu saja tidak di penuhi gimana yang lainya, DPP PEMATANK akan melakukan investigasi guna mengumpulkan bahan, agar proyek tersebut bermanpaat bagi masyarakat,” katanya.(bp/abd).