Pringsewu, buanapagi.com – Pemerintah pekon Mulyorejo, Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu, telah laksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pekon, Kamis (09/9/2021).
Meliputi pengelolaan keuangan pekon serta penyuluhan dan pengetahuan tentang hukum. adapun peserta dalam kegiatan ini kepala pekon, BHP dan perangkat pekon Mulyorejo, dibuka langsung oleh camat Banyumas Hartoyo. S.pd. MM., pada Rabu bulan lalu.
Disampaikan kepala pekon Mulyorejo, Solikin di kantornya, bahwa dengan tujuan dari kegiatan ini juga adalah, untuk meningkatkan pengetahuan pemerintah pekon seperti kepala pekon, beserta aparatnya serta Badan Himpunan Pemekonan (BHP), tentang aturan yang mengatur tentang pekon.
“Harapkan dalam penyuluhan ini adalah untuk memberikan masukan kepada pemerintah pekon termasuk kepala pekon beserta aparatnya dan BHP, dalam pelaksanaan tugas, kewajiban hak dan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah pekon dan juga menambah pengetahuan serta pemahaman bagi masyarakat dan aparatur pemerintah pekon mengenai aturan yang berlaku dan prateknya,” kata Solikin.
Lebih lanjut, ia katakan kegiatan ini dalam rangka mendukung terciptanya pengelolaan keuangan Pekon yang akuntabel dan optinalisasi pengawasan oleh dan untuk masyarakat Pekon, Dengan metode yang dilakukan adalah diskusi dan tanya jawab.
“Selaku narasumber dalam acara waktu itu Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu, Kepolisian Resor Pringsewu, Dinas Pemberdayaan kabupaten Pringsewu serta Inspektorat kabupaten Pringsewu,” lanjutnya.
Senada dikatakan Joko Prayetno salah satu perangkat pekon, untuk Bimtek bertujuan untuk memantapkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pekon, utamanya peningkatan kapasitas BHP sebagai persyaratan dalam penguatan pemerintahan pekon.
“Hal itu juga sebagai upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan SDM yang ada di pemerintahan Pekon, mempercepat proses penyusunan peraturan Pekon tentang kewenangan Pekon, sehingga pemerintah Pekon dapat menata program sesuai kewenangannya guna menghindari terjadinya tumpang tindih kewenangan antara Pekon dan kabupaten,” kata dia.
Ditambahkan Solikin, terlebih lagi, pemerintah pekon merupakan ujung tombak karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, dengan digelarnya Bimtek di pekon Mulyorejo ini diharapkan para aparatur pekon mampu belajar juga untuk mengelola dana pekon dengan baik, hal ini juga tak kalah pentingnya.
“Kesimpulannya, Bimtek ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pringsewu sangat serius mendorong peningkatan kapasitas aparatur pekon dalam rangka pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan,” tukas Solikin. (bp/abd).