Medan, buanapagi.com – Hari Pertama Pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2021, Dit Lantas Polda Sumut, sebanyak 34 kali telah melakukan pembubaran Kerumunan, demi mencegah penyebaran Covid-19.
Kemudian melakukan rekayasa arah lalu lintas, sebanyak empat titik guna mengurangi mobilisasi masyarakat.
Tak hanya itu, personel juga memeriksa sejumlah kendaraan, seperti sepeda motor sebanyak 216 unit, mobil, sebanyak 139 unit, dan bus sebanyak 23 unit.
Personel juga memutar balik kendaraannya, karena tidak mematuhi aturan protokol kesehatan (prokes) yakni, sepeda motor sebanyak 25 unit, mobil sebanyak 10 unit, dan bus sebanyak 3 unit.
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Dit Lantas Polda Sumut juga menyampaikan sosialiasi dengan pemasangan 62 spanduk, billboard serta lainnya di sejumlah lokasi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Operasi Patuh Toba 2021 digelar selama 14 hari, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tertib dalam berlalu lintas dan meningkatkan kedisiplinan, mematuhi prokes dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Hadi menjelaskan, selama digelarnya Operasi Patuh Toba 2021, personel harus mengedepankan sikap humanis, simpatik, edukatif, guna meningkatkan simpati masyarakat.
“Karena situasi masih dalam Pandemi Covid-19, pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2021 berfokus, dalam upaya penanganan memutus mata rantai pandemi Covid-19, serta mencegah terjadinya kerumunan massal,” kata Hadi, Kamis (23/ 09/ 2021).
Hadi menegaskan, pada Operasi Patuh Toba 2021, Polda Sumut dan Jajaran tetap memberikan sanksi tegas, kepada setiap pelanggar yang terbukti melanggar lalu lintas.
Seperti, tidak memakai helm, tidak membawa dokumen kendaraan, tidak sesuai spesifikasi teknis dan melanggar Rambu-rambu Lalu Lintas” pungkas Hadi Wahyudi. (bp/TS)