Simalungun, buanapagi.com – TNI – Polri bersinergi mengevakuasi tiga orang dikabarkan tewas, tertimpa reruntuhan tembok penahan yang sedang dibangun setinggi 2-3 meter di Pusat Pembinaan Umat (PPU) Katolik, di Jalan Josep Sinaga, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Senin (28/06/2021).
Kasie Humas Polres Simalungun Iptu Agus Hendri Chan menjelaskan, bahwa menurut informasi dari personel Polsek Parapat Polres Simalungun ada tiga korban yang tewas diantarnya adalah penumpang mobil Toyota Avanza dan pengendara sepedamotor yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Polisi bersama TNI dan tim gabungan dibantu masyarakat masih berusaha mengevakuasi para korban, dan untuk penyebab tembok penahan rubuh belum diketahui, namun kejadian diperkirakan pukul 09.30 WIB. Ada korban tewas, diperkirakan 3 orang, informasi detail nanti disampaikan,” ujar Iptu Agus.
Korban tewas menurut Agus, terjepit di dalam mobil akibat tertimpa material tembok bernama, Irwan syah umur 46 thn ( supir),Andika Brema umur 15 (pelajar ),Mega Helmita umur 20(mahasiswa). Begitu juga pengendara sepedamotor.
Iptu Agus menambahkan, kejadian di Jln.Josep Sinaga, posisi di belakang PPU Katholik, saat ini Gereja Katholik dibangun di lokasi PPU tersebut, dan dibangun tembok penahan yang tingginya antara 2 – 3 meter terbuat dati batu padas. Pagi tadi sekira pukul 09.30 wib, tembok itu longsor menimpa kendaraan mobil dan beberapa sepeda motor dan tertimpa saat itu. Sementara satu korban naik sepeda motor marga Sirait warga Ajibata, dan yang didalam mobil meninggal dunia terjepit dua orang, dan untuk informasi data korban masih menunggu”, pungkas Iptu Agus Hendri Chan. (bp/SN)